Saat
ini banyak sekali jejaring sosial yang memiliki fitur hashtag atau
tagar (tanda pagar) sebut saja seperti Facebook, Instagram, Path, dan
lain-lain. Tetapi seperti yang kita ketahui Twitter merupakan pelopor
dari fitur ini, ternyata ada beberapa sebutan bagi penggangu hashtag di
Twitter.

Hashtag StuffersMerupakan jenis pengganggu hashtag yang paling sering kita jumpai, mereka menambahkan beberapa hashtag di setiap postingannya secara acak. Mereka juga kerap menyisipkan hashtag secara asal.
Verbal HashtaggerMereka kerap menggunakan hashtag dalam percakapan sehari-hari, mereka selalu menambahkan hashtag di setiap tweet yang mereka buat. Entah hanya tren, atau menyangkut topik yang sedang populer.
Hashtag StringersTipe ini mungkin sering membuat jengkel kalian, mereka menggunakan hashtag yang sangat panjang sehingga memadati tweet yang diposting. Sehingga membuat tweet mereka terlihat sangat penuh dan ramai.
Gratuitous Event HashtaggersMereka biasanya pergi ke sebuah acara, kemudian membuat laporan tentang acara tersebut berupa tweet dengan memberi hashtag yang berlebihan. Bisa dibilang sejenis reportase yang terlalu berlebihan.
Hash SwaggersMerupakan jenis pengganggu yang terlalu melebih-lebihkan event biasa, mereka membuat event biasa menjadi seperti acara bergengsi. Dan juga terkadang, belum tentu event yang mereka buat itu benar-benar ada.
Hack-taggersMereka suka membajak hashtag populer untuk dijadikan kepentingan pribadi. Sebagai contoh hashtag yang digulirkan oleh perusahaan terkenal untuk sebuah event tertentu, kemudian dikloning di tweet yang akan mereka posting.
Crutch HashtaggersJenis pengganggu yang menggunakan hashtag di lintas platform. Dengan kata lain berarti hashtag mereka tidak hanya ditujukan untuk satu tweet, melainkan ke semua jejaring sosial yang mereka miliki.
EmoticonEmoticon