Showing posts with label TECH. Show all posts
Showing posts with label TECH. Show all posts

Trending !! Website Sekelas Telkomsel Runtuh

Add Comment
Telkomsel merupakan perusahaan plat merah atau BUMN menjadi sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar di indoneia dengan lebih dari 150 juta pelanggan, merupakan anak perusahaan telkom indonesia, dengan jaringan terbesar di indonesia dan salah satu perusahaan teknologi.

 Trending !! Website Sekelas Telkomsel Runtuh
Akan tetapi kebesaran telkomsel tidak berbanding lurus dengan fasilitas dan keamanannya, hari ini 28 april Website sekelas telkomsel tumbang oleh ulah hacker yang kesal akan fasilitas dari paket kuto telkomsel yang tidak sebanding dengan yang di dapatkan


Pelanggan telkomsel yang kesal akan tarif internet yang mahal dengan fasilitas yang sebenarnya tidak perlu seperti HOOQ, VIU dan kuota musik dan pembagian jaringan dari 2G,3G,dan 4G yang kita tahu dari semua smartphone di indonesia tidak semua menggunakan 4G yang Jaringannya belum Merata, Namun sepertinya 4G mendapat porsi yang lebih banyak, seperti operator lain yang memang lebih mengutamakan 4G.

Kejadian ini membuat website telkomsel yang kena hack sempat menjadi trending topik twitter, dengan jumlah kicauan yang memasukkan kata Telkomsel telah berjumlah lebih dari 242.000 kicauan.

Sepertinya dengan kejadian ini telkomsel perlu berbenah akan layanannya, mulai dari tarif yang di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat indonesia, sampai keamanan website telkomsel yang perlu di tingkatkan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali

Selama ini menurut penulis layanan telkomsel memang terbaik di sisi jaringannya, walau sempat putus kabel fiber di laut namun telkomsel tetap memberikan pelayanan yang terbaik. Berkaca dari kejadian ini semoga perusahaan Plat merah ini mampu menjawab tantangan yang di berikan oleh pasar <LF/ADM>
 

Wow Ternyata, Ini Makna Logo Dari Shutdown

Add Comment
Dalam penggunaan komputer, kamu tahu betul apa fungsi dari tombol shutdown. Bahkan, tidak hanya komputer, beberapa perangkat elektronik juga menggunakan tombol shutdown guna mematikan sistem pengoperasiannya. Tapi, ada yang tahu apa makna dibalik logo shutdown itu sendiri?

Nah, melalui artikel ini kamu akan tahu apa makna rahasia dibalik logo shutdown. Jadi, jika kamu pernah bertanya "kenapa logo tombol shutdown seperti itu ya?" Lihat jawabannya di bawah ya.

Mungkin kamu sudah familiar sekali dengan logo tombol shutdown, sehingga tanpa harus membaca keterangannya, kamu sudah tahu betul apa itu fungsinya. Jadi, apa sih makna dari logo tersebut?

Pada tahun 1973, International Electronic Commission untuk pertama kalinya mengenalkan logo dari tombol shutdown. Nah, desain dari logo ini bukanlah sekedar grafis yang asal jadi, tapi itu menandakan sesuatu. Bagian yang melingkar menandakan angka 0 dan garis lurus menandakan angka 1.

Jadi, alasan kenapa logo shutdown itu seperti itu adalah untuk tidak menyusahkan penggunaan bahasa. Sehingga, saat ini orang tidak lagi harus menuliskan ON atau OFF untuk pertanda hidup dan mati. Terlepas dari itu, ketika melihat logo ini, maka pengguna akan mengerti maksudnya.

Logo shutdown yang kamu lihat itu juga memiliki makna tersendiri. Garis lurus yang berada di antara lingkaran itu berarti tidak akan memotong daya sepenuhnya, tapi memasukkannya ke dalam mode standby. Jadi, secara teknis itu dikenal dengan simbol standby.

Nah, kalau misalnya tombol yang memiliki fungsi ON/OFF secara utuh, ternyata itu beda. Logo dari tombol tersebut adalah sebuah lingkaran utuh yang di dalamnya terdapat garis lurus. Itulah tombol tipe push yang benar-benar menghidupkan atau mematikan perangkat elektronik.


Developer Circles dari Facebook, Kesempatan Emas Buat Raih Sukses!

Add Comment
.

Siapa sih yang gak kenal Facebook? Indonesia udah jadi negara dengan pengguna Facebook terbanyak dan kabar baiknya sekarang makin banyak kesempatan emas buat para pengembang lokal di Indonesia karena program baru yang baru diumumkan oleh Facebook
Ya, Akhirnya secara resmi, Facebook meluncurkan Developer Circles (DevC), sebuah program baru untuk pengembang aplikasi di seluruh dunia untuk terhubung, belajar, dan berkolaborasi dengan pengembang lokal lainnya.

Developer Circles dari Facebook, Kesempatan Emas Buat Raih Sukses!

Diprakarsai Komunitas Lokal



Kalian bisa bergabung gratis dan terbuka lebar bagi pengembang manapun. Masing-masing Developer Circle akan dipimpin oleh anggota komunitas lokal yang berperan sebagai pemimpin dalam circle, mengadakan aktivitas offline dan mengelola komunitas lokal Facebook secara online.

Kali ini bermitra dengan Malang Digital Innovation Lounge dan SUB Co menyelenggarakan pertemuan F8 di Malang dan Surabaya untuk mengumpulkan startup, pengembang dan pemsar lokal. Kesuksesan buat mereka bisa dimulai dari sini.

Kedua kota ini selalu berada dalam peringkat tiga besar dibandingkan dengan DevC lainnya di seluruh dunia.


Didukung oleh Facebook


Facebook bakal ngebantu banget buat kamu yang pengen membangun startup, pasalnya dengan Developer Circles, bakal mudah untuk mengadakan pertemuan dan hackaton. Masing-masing circle local juga akan memiliki Facebook Group khusus jadi bisa terus saling terhubung.

Gak hanya itu, pengembang bisa berbagi kode, tautan, video dan apapun yang telah mereka bagikan di Facebook. Ada juga tahap percobaan pada fitur Grup Facebook dengan komunitas Developer Circles kayak unit pembelajaran sosial yang terdiri dari pelatihan yang berurutan yang memungkinkan pengembang untuk memperdalam pengetahuan mereka mengenai React dan Bot di Messenger. Kapan lagi bisa dapet ilmu gratis!

Lalu, Udacity salah satu platform pelatihan terbesar di dunia juga jadi mitra untuk meluncurkan program pelatihan Facebook yang dapat di kustomisasi untuk komunitas Developer Circles, yang akan tersedia melalui Facebook Group Developer Circles, Weber Shandwick dan Udacity.

Pengembang Lokal Punya Potensi

Ketika program Developer Circles masih dalam tahap awal, terlihat potensi besar dari komunitas pengembang lokal.

Salah satu contohnya, Faten Ghriss, pemimpin Developer Circle di Tunisia, mempelajari Computer Network and Telecommunication Science di Tunisia, namun menghabiskan satu tahun untuk program pertukaran pelajaran di Minnesota, Amerika Serikat yang membuatnya menyadari untuk berkontribusi kepada komunitas. Akhirnya, ia balik ke Tunisia dan mendirikan oung Tunisian Coders Academy yang mengajarkan anak-anak untuk coding.

Faten pertama kali denger tentang Developer Circle di suatu konferensi, saat itu ia juga menjadi pembicaranya. Gak lama akhirnya memutuskan untuk bikin Circlenya sendiri dan ngadain pertemuan pertama pada bulan Maret 2017. Pertemuan yang berfokus pada Bot di Messenger itu sekarang memiliki lebih dari 200 pendaftaran dan berdasarkan pungutan suara dari komunitas ia menyelenggarakan pertemuan selanjutnya melalui virtual reality dan machine learning.
Cara Mengikuti Developer Circles

Banyak orang yang udah ngerasain manfaatnya, seperti dapet pekerjaan baru, terhubung dengan coding bootcamps dan mendapatkan dukungan langsung untuk membuat produk pengembang Facebook.

Developer Circles dari Facebook ini terbuka untuk semua orang di seluruh dunia, jadi tunggu apalagi? Yuk, gabung dan ajak teman-temanmu! Udah saatnya kamu ambil kesempatan emas ini, kunjungi Developer Circles Facebook untuk tau info selanjutnya.



 

Selamat Tinggal Windows Vista, Microsoft Membuang Windows Vista

Add Comment
Setelah beberapa waktu lalu Microsoft mengumumkan kabar bahwa akan berhenti mengembangkan Windows Vista. Akhirnya tepat pada hari ini, sistem operasi yang dirilis pada 8 November 2006 benar-benar dihentikan.

Diluncurkan berjarak lebih dari lima tahun sejak pertama kali Windows XP dirilis, sistem operasi ini diharapkan dapat sesukses pendahulunya. Namun ternyata, hal yang tidak diharapkan terjadi.
Windows Vista menjadi salah satu sistem operasi gagal yang pernah dibuat oleh Microsoft. Hingga akhirnya pada hari ini (11 April 2017), Microsoft menghentikan seluruh dukungannya terhadap Windows Vista, baik itu patch maupun update keamanan.

Jika kamu adalah salah satu pengguna komputer dengan sistem operasi Windows Vista, sebaiknya kamu lakukan upgrade ke versi Windows yang lebih tinggi, seperti Windows 7, Windows 8 atau Windows 10.

Nokia's 3310 phone has been relaunched nearly 17 years after its debut.

Add Comment
Nokia's 3310 phone has been relaunched nearly 17 years after its debut.



Many consider the original handset iconic because of its popularity and sturdiness. More than 126 million were produced before it was phased out in 2005.

The revamped version will be sold under licence by the Finnish start-up HMD Global, which also unveiled several Nokia-branded Android smartphones.

One expert said it was a "fantastic way" to relaunch Nokia's phone brand.

"The 3310 was the first mass-market mobile and there's a massive amount of nostalgia and affection for it," commented Ben Wood from the technology consultancy CCS Insight.

"If HMD had just announced three Android devices they would have barely got a couple of column inches in the press.

"So, the 3310 is a very clever move and we expect it will sell in significant volumes."
Image copyright Nokia
Image caption The original Nokia 3310 handsets had a reputation for standing up to damage

The announcement was made ahead of the start of the Mobile World Congress tech show in Barcelona. LG, Huawei and Lenovo are among others to have unveiled new devices.

Nokia no longer makes phones itself, but manufactures telecoms equipment, Ozo virtual reality cameras, and health kit under the Withings brand.
Long life

The new 3310 qualifies as a "feature phone" rather than a smartphone as it only provides limited internet facilities.

It relies on 2.5G connectivity - which has slower data speeds than 3G or 4G - and is powered by the S30+ operating system, which allows web browsing but has a much smaller range of apps than Android or iOS. Its single camera is also restricted to two megapixels.
Image caption The new 3310 weighs 79.6g (0.18lb) and has a 2.4in (6cm) display

However, its advantage over more powerful handsets is its battery life. HMD says the colour-screened phone has up to a month's standby time and delivers more than 22 hours of talk time.

It also comes with the modern version of the classic game Snake preinstalled.

Its launch price is €49 ($51,75; £41.51).

"It's almost like a digital detox or a holiday phone," HMD's chief executive Arto Nummela told the BBC.

"If you want to switch off to an extent but you still need to have a [mobile] lifeline, it's a brilliant solution.

"Why wouldn't you buy this like candy? If you see this hanging on the shelf at the checkout in a [see-through] package, then you'd just buy it as an accessory."

HMD also confirmed the Nokia 6 Android smartphone would be released worldwide following its China debut in January.
Image copyright Nokia
Image caption Nokia has also created a new high-end smartphone, the Nokia 6

The device has a 16 megapixel rear camera, a 5.5in (14cm) 1080p "full definition" screen and includes the Google Assistant helper - the search engine's rival to Apple's Siri.

It is priced as a mid-tier device at €229, alongside a glossy black special edition that costs €299.

In addition, the firm showed off smaller, lower-range Nokia 5 and Nokia 3 models.

Taiwan's Foxconn will manufacture the phones, which may offset concerns that networks might have about HMD's capacity to deliver.

"Foxconn - with its experience working with Apple and Samsung - is certainly the standout device manufacturer," commented Tim Coulling from the tech research firm Canalys.

"It's ability to help HMD go from small to large scale will be a critical factor in their partnership.

"It also means if HMD wants to locate manufacturing in different regions to take advantage of pockets of demand, that's something Foxconn will allow them to achieve."
Image copyright Nokia
Image caption HMD announced three new Nokia smartphones - and an updated version of an old classic

However, another market watcher said HMD's success was far from guaranteed.

"Resurrecting one of Nokia's feature phone bestsellers seems like a good beachhead to attack the smartphone market.

"But another part of Nokia's heritage was its high-end devices.

"What HMD needs next is a higher-end [Android smartphone] that is different, and that's always a problem with Android: how do you differentiate?



"Nokia's brand will get them so far - especially in emerging markets - but trying to push into the high-end versus Apple, Samsung or even Huawei will be tough."
Analysis: Rory Cellan-Jones, Technology correspondent
Image caption Arto Nummela wants HMD Global to become one of the world's leading smartphone companies

There is no doubt what the headlines will be from the HMD Global Nokia event here in Barcelona - and they won't be about a new range of slick Android smartphones.

Yes, the reboot of the Nokia 3310 is fun - and perhaps there is a huge audience for a return to a time when all you could do with a phone was make calls and play Snake.

But make no mistake, if this piece of nostalgia is the future of the Nokia brand then it is doomed. And of course the smart team at HMD Global know that.

They haven't built partnerships with Foxconn, Google and hundreds of operators around the world on the promise of a return to the 2G past.
Media captionWATCH: The challenge in making Nokia phones bestsellers again

It is phones like the Nokia 6 - apparently already selling well in China - which are key to any hopes of making the Finnish brand a force to be reckoned with again. But of course yet another slab of metal and glass running Android was never going to excite the analysts and journalists tired of overblown launches where the words "awesome" and "revolutionary" are thrown around like confetti.

Hence the decision to remind us of Nokia's glorious past, where everyone seemed to have a phone with that familiar ringtone and nobody was asking to borrow a charger to get them through the day. A stroke of marketing genius then - but a risky strategy.

If the phone-buying public one now sees Nokia as a retro brand rather one which has been reinvigorated for the 4 and 5G future, then HMD may come to regret its 3310 gimmick.

Powered by Blogger.