Peter Thiel merupakan salah satu
investor VC yang paling sukses di dunia. Dia paling terkenal dengan
investasinya di Facebook, tapi dia juga memiliki saham di berbagai
startup bernilai miliaran dollar, seperti Palantir, Stripe, dan SoFi.
Bagaimana cara Thiel menemukan startup fast-growing dengan sangat mudah?
Kunci utamanya: carilah startup yang tidak dapat diucapkan dengan kata-kata yang tepat.
Thiel membagikan pemikirannya dalam
sebuah interview dengan Keith Rabois pada KV CEO Summit tahun ini, yang
diadakan Khosla Ventures. Acaranya diadakan bulan Juli tapi video
interviewnya di post pada awal minggu ini.
“Menurut saya dalam beberapa hal
perusahaan yang sangat bagus seringkali tidak bisa diucapkan dengan
jelas…bukan kata-kata umum yang formal. Atau mungkin bisa diucapkan tapi
diucapkan dalam kategori yang sebenarnya mislead,” ucap Thiel.
Artinya ide startup harus benar-benar
baru makanya tidak mudah dipahami oleh semua orang. Contohnya, Thiel
bilang mayoritas orang menyebut Google sebagai search engine, di mana
kenyataannya, Google merupakan search engine “first machine-powered”.
Bahkan Facebook disebut hanya sebagai social network, di mana sebenarnya
Facebook adalah sebuah perusahaan yang “membuka identitas orang yang
sebenarnya” secara online.
Thiel juga menambahkan: hindari startup yang terlalu banyak menggunakan buzzwords.
Jadi jika sebuah startup menggambarkan
dirinya dengan kata-kata trendy seperti big data, cloud computing, atau
software-as-a-service, saatnya Anda menjauhi startup tersebut.
“Saya sering bilang ketika Anda
mendengar kata-kata tersebut, Anda perlu memikirkan fraud dan lari
secepat mungkin,” kata Thiel. “Seperti mengatakan bahwa Anda sedang
menggertak, tidak ada yang unik dari bisnis tersebut.”
Anda bisa menyaksikan acara interviewnya disini:
EmoticonEmoticon