Showing posts with label International. Show all posts
Showing posts with label International. Show all posts

'Pirates of the Caribbean 5' Jadi Film Disney Terakhir Johnny Depp?

Add Comment
Karier Johnny Depp sebagai aktor tampaknya semakin memburuk. Menurut rumor yang beredar, film "Pirates of the Carribbean: Dead Men Tell No Tales" akan menjadi film Disney terakhir yang dibintangi Johnny Depp.

"Banyak eksekutif di studio yang masih tidak suka dengan semua kekacauan yang ia lakukan selama syuting film 'Pirates of the Carribbean 5'. Mereka telah menegaskan bahwa mereka tidak tertarik lagi melanjutkan kerjasama dengannya," ujar seorang sumber dilansir Aceshowbiz. "Filmnya gagal masuk box office dan ia berantakan."

Johnny Depp disebutkan telah membuat biaya produksi film "Pirates of the Carribbean 5" menjadi membengkak. Sebab, Depp sempat menunda syuting lantaran harus kembali ke Amerika Serikat guna menjalani operasi darurat untuk memperbaiki jarinya. "Itu benar-benar memperbesar bujet produksi film," kata sumber tersebut kepada Radar Online.

Sumber itu menambahkan, Disney juga sangat memperhatikan skandal Johnny Depp belakangan ini. Termasuk kasus perceraian dan kekerasan rumah tangga yang dilakukan pada mantan istrinya, Amber Heard. Sebelum itu, aktor berusia 53 tahun ini juga tersandung masalah penyeludupan anjing di negara Australia.

Pihak studio sudah menyuruh Depp untuk tes narkoba, tapi ia menolaknya. Semakin kacaunya lagi, aktor "Alice in Wonderland" ini malah mabuk-mabukan selama jumpa pers dan premiere.

"Dia sudah mabuk selama beberapa bulan ini dan telah kehilangan sekitar 15 kilogram karena itu," ungkap sumber. "Dia biasa minum dua sampai lima botol anggur setiap hari, mulai saat makan siang."

Johnny Depp harus mampu membuat film kelima "Pirates of the Carribbean 5" ini meraup USD 800 juta di box office. Jika filmnya gagal, Depp bisa jadi didepak keluar dari proyek Disney.

Ini Aksi Gila-Gilaan di Fast and Furious 8

Add Comment
Setelah 7 film penuh aksi mengguncang dunia, banyak yang skeptis akan kesuksesan Fast & Furious 8. Apalagi salah satu tokoh sentral film ini telah tiada, bagaimana mereka akan mengakali kekosongan tersebut?
fate of The Furious ini. Disutradari oleh F. Gary Gray, film berdurasi 2h16m ini semakin meningkatkan level aksi yang bisa dinikmati oleh penonton. Termasuk kejar-kejaran seru kapal selam vs. mobil dan tank di atas permukaan es.

From Love to Betrayal
 
Dom (Vin Diesel) dan Letty (Michelle Rodriguez) tengah menikmati masa-masa bulan madu mereka di Havana, Cuba. Disela-sela asyik masyuk mereka, Dom terlibat dalam tantangan adu cepat yang memaksa dirinya harus balapan menggunakan kendaraan usang. Mau tak mau Dom harus kreatif untuk bisa memenangkan pertarungan ini.

Tak hanya adu cepat, ternyata di kota tersebut ia juga dipertemukan dengan Cipher (Charlize Theron) yang menggunakan segala cara untuk menjebak Dom untuk mengkhianati rekan dan keluarganya. Hal ini tidak langsung diketahui oleh tim F8 hingga saatnya ia mencelakai Hobbs (Dwayne Johnson) demi menuruti permintaan Cipher.



Tak percaya Dom membelot, Letty masih menyimpan harapan bahwa semua penghianatan yang dilakukan kekasihnya tersebut pasti memiliki alasan yang kuat. Namun ketika salah satu dari mereka dibunuh dengan keji oleh timah panas yang dilontarkan Dom, apakah Letty masih mempercayai cinta dalam hidupnya tersebut?

Ada banyak karakter kembali di film ke-8 franchise Fast & Furious ini. Meski sempat terkesan terlalu ramai, dinamika antara karakter baru dan lama pelan-pelan terasimilasi dengan baik. Mr. Nobody (Kurt Russel) kembali hadir dan membawa anak buahnya Little Nobody (Clint Eastwood) memberikan nuansa kekocakan yang lebih dari sekedar hina-menghina Roman (Tyrese Gibson).

Oh jangan khawatir, Roman masih jadi comic relief di film ke-8 ini. Dari awal penonton bisa menikmati debat kusir Roman dan Tej (Chris “Ludacris” Bridges) hingga akhir. Belum lagi dinamika Deckard Shaw (Jason Statham) vs. Hobbs yang juga tak kalah kocak. Oh ya, ada cameo unik di film ini, pastikan untuk tidak melewatkan penampilannya!


Kereta Hybird Ramah lingkungan Pertama Di Dunia

Add Comment

Bahan bakar sel hidrogen adalah sumber energi alternatif yang aman dan bersih dibanding penggunaan bahan bakar fosil, hal ini yang menjadi alasan mendasar kenapa Alstom, perusahaan Perancis memperkenalkan kreasi terbaru mereka kereta pertama berbahan bakar sel hidrogen, Coradia iLint.

Kereta penumpang bertenaga hidrogen pertama di dunia resmi diluncurkan minggu ini oleh Alstom, perusahaan transportasi Prancis. Kereta bernama Coradia iLint ini akan beroperasi tanpa polusi suara dan udara di Jerman mulai tahun depan.

Kereta ramah lingkungan ini rencananya akan beroperasi di jalur Buxtehude-Bremervörde-Bremerhaven-Cuxhaven, di Lower Saxony, negara bagian Jerman. Prosedur uji coba akan dilaksanakan akhir tahun ini dan akses untuk publik bakal dibuka pada Desember 2017.


“Kami akan membangun sistem pasokan yang sesuai untuk kereta sehingga bisa mengisi bahan bakar,” kata Jens Sprat, kepala departemen transportasi perkotaan di perusahaan tersebut.

Dengan tangki terisi penuh (94 kg/gerbong), kereta berjuluk Hydrail ini dapat beroperasi seharian penuh, atau menempuh jarak hingga 800 km dengan kecepatan maksimal 140 km/jam. Selain itu, Hydrail sanggup mengangkut 300 penumpang sekali jalan, dan akan menjadi kereta bertenaga hidrogen sepenuhnya yang melayani rute jarak jauh.






Kereta ini merupakan kereta hybrid, yang artinya kereta ini memiliki 2 sumber tenaga untuk penggeraknya, yakni baterai Litium dan generator listrik berbahan bakar Hidrogen. Sumber tenaga utama untuk kereta ini sebenarnya adalah baterai Litium. Ketika baterai habis, maka generator Hidrogen yang ditempatkan di atas kereta akan mencharge baterai. Generator Hidrogen yang digunakan sama sekali tidak menghasilkan emisi gas CO2 karena hasil pembakaran Hidrogen hanya menghasilkan uap air yang tidak berbahaya bahkan bermanfaat bagi lingkungan. Artinya, kereta ini menawarkan alternatif kendaraan dengan emisi nol untuk menggantikan 4.000 kereta diesel Jerman
Ada juga rencana untuk menyediakan tanaman yang memproduksi hidrogen yang diperlukan di sepanjang rute kereta.



Menurut surat kabar Jerman, Die Welt, otoritas transportasi Lower Saxony sejauh ini telah memesan 14 unit kereta iLint dari Alstom. Jika kereta tersebut terbukti berhasil, dijamin bakal ada lebih banyak kereta iLint yang berseliweran di seluruh kawasan negara tersebut. Tak heran, sebab Jerman memang sedang gencar-gencarnya menerapkan penggunaan energi terbarukan di semua sektor industri. 

Bagaimana Menurut Kalian????


Surat untuk Obama dari Otak Serangan 11 September Dibuka ke Publik

Add Comment


Khalid Shaikh Mohammad, seorang lelaki yang mengaku sebagai otak dalam serangan teroris 11 September 2001 di Amerika Serikat menulis surat kepada mantan Presiden Barack Obama dari penjara Guantanamo.

Dalam suratnya, Khalid mengungkapkan pembenarannya. Dia menyebut plot serangan teror tersebut merupakan reaksi alamiah dari kebijakan luar negeri AS.

Khalid Shaikh Mohammad adalah satu dari lima tahanan di Guantanamo yang menghadapi pengadilan komisi militer untuk perannya dalam rencana pembajakan pesawat kala itu.

Khalid mengaku tak mempermasalahkan ancaman hukuman seumur hidup atau bahkan hukuman mati yang bakal diterimanya.

"Jika pengadilan memutuskan saya dengan hukuman seumur hidup, saya akan berbahagia hidup sendiri di dalam sel tahanan untuk menyembah Allah di sisa hidup saya," tulis dia.

"Kesempatan itu akan menjadi waktu saya untuk bertobat atas semua dosa dan kesalahan yang saya lakukan," ujar Khalid.

"Namun, jika pengadilan memutuskan vonis hukuman mati, saya akan lebih bahagia lagi," ucap Khalid.

"Saya akan bertemu dengan Allah dan para nabi serta kawan-kawan baik saya yang telah Anda bunuh di seluruh dunia, saya pun akan bertemu Sheikh Osama bin Laden," ujar dia.

Khalid berusaha mengirim surat ini sejak tahun 2015. Namun, niatnya itu dicegah oleh otoritas penjara dan juga hakim militer yang memimpin kasusnya atas permintaan jaksa.

Sebab, surat itu dinilai akan menjadi bahan propaganda.

Setelah menjalani proses hukum, pengadilan mengizinkan surat untuk dikirimkan bulan lalu, bersamaan dengan turunnya Obama dari kursi kepresidenan.

Di dalam surat itu, juga muncul kecaman terhadap Obama, dengan menyebut tangan mantan Presiden AS itu masih basah dengan darah saudara-saudaranya.

Kalimat itu merujuk kepada tewasnya warga sipil Palestina di Gaza akibat perbuatan tentara Israel.

Dia juga merujuk tewasnya warga sipil akibat serangan bom dari pesawat tanpa awak di Yaman dan sejumlah daerah lain.

"Dua serangan yang terjadi di Washington dan New York itu merupakan akibat dari kebijakan destruktif Anda kepada umat Islam," tulis Khalid kepada Obama.

Isi surat ini dipublikasikan pertama kali oleh the Miami Herald. Kantor berita AP pun menerima salinan surat ini dari tim pengacara yang membela Khalid dan kemudian melansirnya pada Kamis (9/2/2017).

Namun, tim pengacara ragu pesan tersebut dibaca oleh Obama. Sebab, surat itu sampai ke Gedung Putih beberapa hari menjelang Obama menyerahkan jabatan kepada Donald Trump.

Mayor Marinir Derek Poteet, salah satu pengacara militer yang ditugaskan mendampingi  Khalid, menyebut, kliennya mulai menulis surat itu pada tahun 2014.

"Surat ini tampaknya menegaskan keteguhan dia yang percaya bahwa AS tak pernah memandang korban jiwa di seluruh dunia, khususnya umat Muslim, sebagai sesuatu yang berarti," kata Poteet.

Khalid dan beberapa terdakwa lain menghadapi tuduhan pembajakan, terorisme, dan pembunuhan atas 3.000 orang yang melanggar hukum perang. Kasus terakhir itu kini masih dalam persiapan peradilan.

Dalam sebuah panel tertutup pada tahun 2007, Khalid mengaku merencanakan serangan 11 September "dari A sampai Z", dan telah terlibat dalam banyak persiapan lainnya.

Selain itu berdasarkan uraian dalam sebuah transkrip disebutkan, Khalid pun mengaku menjadi algojo yang memenggal reporter Wall Street Journal, Daniel Pearl.

Pada sidang publik pertama pada tahun 2008, ia meneriakkan ayat-ayat Al Quran dan menyatakan siap menjadi martir untuk perannya dalam serangan 11 September.

Kepala Kejaksaan tidak bersedia menanggapi permintaan komentar terkait surat Khalid itu

Terungkapnya kebohongan media Barat dalam konflik Suriah

Add Comment

Merdeka.com - Jurnalis perempuan independen asal Kanada Eva Bartlett mengungkap kebohongan media Barat dalam konflik Suriah pada sebuah jumpa pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa baru-baru ini.

"Saya sudah sering ke Kota Homs, Maaloula, Latakia, dan Tartus lalu ke Aleppo, empat kali. Rakyat Suriah mendukung pemerintahnya dan itu adalah kebenaran. Apa pun yang kalian dengar dari media Barat justru kebalikannya," kata Bartlett, seperti dilansir Russia Today, Rabu (14/12).

"Dan dalam hal ini, apa yang kalian dengar dari media Barat, saya akan sebutkan--BBC, Guardian, the New York Times, dan seterusnya--tentang apa yang terjadi di Aleppo adalah bertolak belakang dengan kenyataan yang sebenarnya."

Berita- berita dari media arus utama, ujar Bartlett, sengaja menyampaikan berita bohong tentang apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Mereka menjelek-jelekkan pemerintahan Presiden Basyar al-Assad dan mengecam dukungan Rusia terhadap Damaskus.

kawah bekas serangan udara di aleppo suriah 2016 Handout Reuters


Seorang reporter laki-laki dari Aftenposten, koran terbesar di Norwegia, menanyakan kepada Bartlett apa yang dia maksud dengan kebohongan itu.

"Buat apa kami bohong, mengapa organisasi internasional yang ada di lapangan berbohong? Bagaimana Anda bisa menjelaskan dan menyebut kami semua pembohong?" tanya dia kepada Bartlett.

Wartawati asal Kanada yang sudah meliput di Suriah selama beberapa tahun sejak konflik pecah itu kemudian mengatakan, memang ada jurnalis-jurnalis jujur yang bekerja di media Barat, tapi media-media itu tidak melakukan verifikasi ke lapangan.

Bartlett kemudian menanyakan apa nama organisasi kemanusiaan internasional yang berada di Aleppo timur selama ini yang dijadikan narasumber media Barat. Wartawan Norwegia itu hanya diam saja dan Bartlett lalu menjawab sendiri pertanyaannya, "memang tidak ada."

"Organisasi-organisasi itu mengandalkan laporan dari Pemantau Hak Asasi suriah (SOHR) yang bermarkas di Coventry, Inggris, yang dikelola oleh satu orang. Mereka (media Barat) juga mengandalkan Helm Putih. Organisasi kemanusiaan yang didirikan oleh mantan militer Inggris dan didanai jutaan dolar oleh Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Barat," ungkap Bartlett.
"Organisasi itu (Helm Putih) bertujuan menyelamatkan warga sipil di Aleppo timur
Merdeka.com - Idlib..tapi nyatanya tidak seorang pun warga di Aleppo timur yang pernah mendengar nama mereka."

Sementara cuplikan video yang mereka buat, kata Bartlett, berisi anak-anak yang sudah beberapa kali muncul dalam sejumlah laporan lain.

"Seorang bocah perempuan bernama Aya muncul dalam sebuah video di bulan Agustus, lalu dia muncul lagi di bulan berikutnya dalam sebuah laporan lain di lokasi berbeda."

"Jadi Helm Putih tidak bisa dipercaya. SOHR tidak dapat dipercaya. 'Aktivis tak ingin diketahui namanya' juga tidak bisa dipercaya. Sekali dua kali mungkin bisa, tapi jika berkali-kali? Tidak bisa dipercaya. Jadi narasumber kalian di lapangan sebetulnya tidak ada," beber Bartlett.

Masjid Umayyah di Aleppo REUTERS/Omar Sanadiki

Seorang jurnalis asal koran Italia Corriere della Sera mempertajam pertanyaannya kepada Bartlett tentang apa perbedaan media Barat dan media Rusia dalam melaporkan konflik di Suriah. Selama ini stasiun televisi Rusia lebih sering menampilkan laporan tentang bantuan kemanusiaan dan upaya damai ketimbang menyalahkan pihak lain.

"Ini masih berhubungan dengan pertanyaan jurnalis Norwegia tadi yang menanyakan mengapa media Barat menyebarkan berita bohong tentang Suriah. Ini karena memang demikianlah agenda mereka. Jika mereka memberitakan hal yang sebenarnya di Suriah sejak awal maka kita tidak akan ada di sini membahas ini sekarang. Kita tidak akan melihat begitu banyak korban tewas."

Bartlett seolah mempertegas apa yang terjadi selama ini di Suriah adalah bagian dari perang propaganda negara Barat lewat media untuk menjatuhkan rezim Suriah sesuai kepentingan mereka


Al-Syami Ungkap 10 Fakta Suriah yang Ditutup-tutupi Media Takfiri

Add Comment



Jakarta, NU Online
Ikatan Alumni Suriah (Syam) Indonesia (Al-Syami) mengungkap 10 fakta tentang Suriah yang selalu ditutup-tutupi oleh media-media takfiri di tanah air. Sekretaris Al-Syami Muhammad Najih Arromadloni menjelaskan bahwa pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk meluruskan kebohongan-kebohongan publik dan data-data manipulatif yang diakibatkan oleh fabrikasi media-media tersebut.

“Seperti pada Rabu, 11 Mei 2016 kemarin, Al-Syami juga menjelaskan fakta-fakta tersebut dalam diskusi publik di Fakultas Hukum UGM,” jelas Najih kepada NU Online, Sabtu (14/5).

Berikut 10 fakta tentang Suriah yang berhasil diungkap oleh Al-Syami, yang merujuk pada salah satu tulisan di Kompasiana:

1. Pemerintah Suriah tidak pernah membantai Sunni. Hasil pemilu presiden Suriah yang diawasi lembaga-lembaga independen Juni 2014 kemarin, Assad terpilih kembali dengan perolehan 88.7 persen suara rakyat. Sedangkan kaum Sunni itu mayoritas (74 persen) di Suriah. Itu artinya mayoritas mutlak rakyat Suriah yang Sunni dan apapun latarnya masih mencintai Assad. Itu yang selalu ditutupi media-media Takfiri. Jika Assad adalah pembantai Sunni, mungkinkah mayoritas rakyatnya yang Sunni tersebut memilih dia?

2. Satu lagi propaganda murahan yang menyebut Rezim Suriah adalah Rezim Syi'ah. Faktanya, Mayoritas kabinet pemerintahan di Suriah diisi oleh orang-orang Sunni. Jabatan-jabatan penting seperti Wakil Presiden, Wakil Presiden 1, Perdana Menteri, Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, Menteri Informasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dll diisi orang-orang Sunni. Grand Mufti resmi Suriah Syekh Ahmad Badruddin Hassun pun seorang ulama besar Sunni. Bahkan istri Bashar yaitu Asma al Assad adalah seorang Muslimah Sunni dari Homs. Ini semua adalah fakta-fakta yang selalu ditutupi media-media radikal tanah air.

3. Dan (lagi) fakta yang selalu ditutupi mereka, para pemberontak di Suriah mayoritas bukanlah rakyat Suriah, tapi para militan takfiri asing yang datang dari 83 negara (termasuk Indonesia), korban cuci otak sektarian yang rame-rame menginvasi Suriah dengan kedok "jihad". Bahkan situs SOHR (Syrian Observatory for Human Rights) yang berafiliasi dengan oposisi pun mengakui > 70 persen militan yang memberontak di Suriah adalah para militan asing/jihadis impor (bukan rakyat Suriah).

4. Fitnah-fitnah Assad membantai Sunni baru ditebar 5 tahun terakhir, tepatnya sejak invasi puluhan ribu militan takfiri asing ke Suriah. Faktanya, sebelum itu tidak pernah terdengar isu-isu tersebut. Bashar al Assad sudah berkuasa sejak tahun 2000 dan sampai hari ini Sunni masih mayoritas di Suriah (74 persen). Kalau benar Assad membantai dan menggenosida kaum Sunni Suriah, seharusnya sudah habis semua Sunni di Suriah, wong dia sudah berkuasa 16 tahun. Kenyataannya sampai hari ini Sunni masih mayoritas di Suriah. Apa masih percaya dengan isu murahan tersebut?

5. Pada 2009, Qatar mengajukan proposal agar Assad melegalkan jalur pipa gas alamnya melintasi Suriah dan Turki untuk menuju Eropa. Bashar al Assad menolak proposal ini dan pada 2011 ia justru menjalin kerjasama dengan Iraq dan Iran untuk membangun jalur pipa ke Timur. Qatar, Saudi dan Turki adalah pihak yang paling sakit hati dan dirugikan oleh keputusan ini. Khayalan mereka untuk mendapat pemasukan Milyaran dollar dari ekspor Migas buyar seketika. Apa kalian terkejut jika hari ini Saudi, Qatar dan Turki menjadi negara-negara yang paling getol mensponsori dan mempersenjatai para teroris yang hendak menggulingkan Assad?

Kenapa USA dan NATO juga sangat berambisi menggulingkan Assad? Karena mereka dan ketiga negara tersebut adalah sekutu dan mitra bisnis utama. Keputusan Assad akan menguatkan posisi Iran secara ekonomi maupun politis dalam pasar tambang Migas di Timur Tengah dan mengecilkan pengaruh USA dan sekutunya. Apa USA rela?

6. Sejak perang Arab-Israel pada 1948 hingga perang edisi ketiga pada 1967, Suriah tidak pernah absen dalam mengirim pasukan militernya melawan Zionis. Suriah bersama Mesir, Iraq dan Jordan saat itu (1967) mengirim 547.000 pasukan melawan Zionis di Sinai dan Golan. Bahkan ketika negara-negara Arab tersebut sudah berdamai dengan Israel, Suriah adalah satu-satunya Rezim Arab yang hingga hari ini tidak bersedia menandatangani perjanjian damai dengan Israel. Hingga perang Suriah dan Israel terus berlanjut pada Yom Kippur 1973 atas pendudukan Israel di Golan. Hingga hari ini PBB harus menurunkan pasukan perdamaiannya di Golan dan menetapkan sebagian wilayah tersebut sebagai zona netral.

7. Suriah hingga hari ini adalah penampung terbesar pengungsi Palestina di Timur Tengah. Jutaan pengungsi Palestina telah diterima dengan tangan terbuka oleh Pemerintah Suriah sejak 1948 di kamp-kamp pengungsi Yarmouk, Neirab, Handarat, Aleppo dll. Mereka diberi fasilitas Sekolah, Rumah Sakit dll layaknya warga sendiri. Bahkan Assad pun dijuluki sebagai Bapak Pengungsi Palestina. Mereka beranak pinak di Suriah hingga hari ini. Dan tidak mengejutkan jika para pejuang Palestina dari PFLP-GC di Yarmouk (cabang PFLP yang bermarkas di Gaza) dan Brigade al-Quds (sayap militer Jihad Islam Palestina di Gaza) sejak awal konflik mengabdi pada Suriah dan bergabung dengan Tentara Arab Suriah melawan para teroris.

8. Sebuah strategi militer baru telah dimulai di Suriah. Hal ini merubah Suriah selama 15 tahun terakhir kepada sebuah kekuatan militer yang nyata yang lagi-lagi akan mengancam Israel, khususnya pada tingkat pengembangan roket dan persenjataan militer yang lain. Israel melihat ini sebagai ancaman besar. Roket-roket Khaibar M-302 buatan Suriah telah membantu Hizbullah dalam perang 2006 melawan Israel di Lebanon Selatan untuk menghujani Haifa dan kota-kota lain di Israel. Bahkan roket-roket yang sama juga telah digunakan para pejuang Muqawwamah Palestina seperti Hamas, Jihad Islam dan PFLP di Gaza yang membuat pertama kalinya dalam sejarah 1,5 juta Zionis masuk ke dalam bunker perlindungan bom. Suriah bukan hanya gerbang atau jembatan transportasi dan komunikasi antara pejuang Muqawwamah dan Iran, tapi Suriah adalah adalah pendukung nyata pejuang-pejuang resistensi di Lebanon dan Palestina. Suriah adalah bagian vital dalam perjuangan melawan Zionis.

9. Setelah Hamas diusir dari Jordania pada 1999, di saat negara-negara arab mengucilkan dan mengabaikan Hamas. Suriah membuka tangannya dan menyediakan ibukota negaranya untuk menjadi markas Hamas. Bashar al Assad membangunkan kantor pusat Hamas di Damaskus pada 2001, melalui markas ini Suriah rutin berkoordinasi menjalin cara menyuplai persenjataan kepada kelompok-kelompok Muqawwamah di Gaza, tidak hanya Hamas. Sebutkan jika Saudi, Turki, dan Qatar pernah menyuplai senjata atau sebutir saja peluru untuk pejuang Palestina?

10. Mundur ke belakang bicara Libya. Di Libya bahkan tidak ada yang namanya Syi'ah, tapi nyatanya terjadi perang selama 4 tahun di sana. Para pemberontak takfiri bekerja sama dengan NATO dan USA akhirnya berhasil membunuh pemimpin Sunni Muammar Qaddafi secara keji. Masih ingat saat itu media-media radikal di Indonesia menggelari Qaddafi sebagai Toghut, Fir'aun, dan julukan-julukan keji lain dalam rangka perjuangan mereka demi menegakkan Khilafah. Khilafah apa yang sudah tegak? Belajarlah dari pola permainan ini.

Namun demikian, Al-Syami juga memberikan catatan soal tindakan kekerasan Assad terhadap para penentangnya. Al-Syami mengutuk segala bentuk tindakan rezim Assad yang mencederai nilai kemanusiaan, termasuk langkah Assad yang memperlakukan demonstran secara represif dan tanpa pandang bulu.

(Baca: Al-Syami Kecam Tindakan Repressif Assad)

Krisis politik dan perang saudara yang terjadi di Suriah menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Konflik yang menelan ratusan ribu korban ini banyak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mempertajam sentimen sekte dalam Islam, terutama Sunni dan Syiah. Al-Syami dalam hal ini mengimbau Muslim secara luas untuk menilai tragedi berdarah tersebut secara objektif.

Al-Syami mengaku mendukung proses penyelesaian konflik tersebut menuju kondisi yang lebih aman dan damai bagi rakyat Suriah, tanpa pernah membela salah satu pihak, baik rezim Assad maupun oposisi.

Terkait dengan penyelenggaraan International Summit of The Moderate Islamic Leaders (Isomil) yang digelar NU pada 9-11 Mei 2016 lalu di Jakarta, Al-Syami yang masih diketuai oleh Ahmad Fathir Hambali ini menaruh harapan besar terkait forum internasional itu.

“Melalui Isomil, kami berharap ada penyamaan persepsi antara para pemimpin ulama moderat di seluruh dunia yang selalu mengedepankan sikap tawazun di tengah krisis tabayun yang menimpa masyarakat dunia Islam saat ini,” ujar Najih menandaskan. (Fathoni)

Al-Syami Ungkap 10 Fakta Suriah yang Ditutup-tutupi Media Takfiri

Jakarta, NU Online
Ikatan Alumni Suriah (Syam) Indonesia (Al-Syami) mengungkap 10 fakta tentang Suriah yang selalu ditutup-tutupi oleh media-media takfiri di tanah air. Sekretaris Al-Syami Muhammad Najih Arromadloni menjelaskan bahwa pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk meluruskan kebohongan-kebohongan publik dan data-data manipulatif yang diakibatkan oleh fabrikasi media-media tersebut.

“Seperti pada Rabu, 11 Mei 2016 kemarin, Al-Syami juga menjelaskan fakta-fakta tersebut dalam diskusi publik di Fakultas Hukum UGM,” jelas Najih kepada NU Online, Sabtu (14/5).

Berikut 10 fakta tentang Suriah yang berhasil diungkap oleh Al-Syami, yang merujuk pada salah satu tulisan di Kompasiana:

1. Pemerintah Suriah tidak pernah membantai Sunni. Hasil pemilu presiden Suriah yang diawasi lembaga-lembaga independen Juni 2014 kemarin, Assad terpilih kembali dengan perolehan 88.7 persen suara rakyat. Sedangkan kaum Sunni itu mayoritas (74 persen) di Suriah. Itu artinya mayoritas mutlak rakyat Suriah yang Sunni dan apapun latarnya masih mencintai Assad. Itu yang selalu ditutupi media-media Takfiri. Jika Assad adalah pembantai Sunni, mungkinkah mayoritas rakyatnya yang Sunni tersebut memilih dia?

2. Satu lagi propaganda murahan yang menyebut Rezim Suriah adalah Rezim Syi'ah. Faktanya, Mayoritas kabinet pemerintahan di Suriah diisi oleh orang-orang Sunni. Jabatan-jabatan penting seperti Wakil Presiden, Wakil Presiden 1, Perdana Menteri, Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, Menteri Informasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dll diisi orang-orang Sunni. Grand Mufti resmi Suriah Syekh Ahmad Badruddin Hassun pun seorang ulama besar Sunni. Bahkan istri Bashar yaitu Asma al Assad adalah seorang Muslimah Sunni dari Homs. Ini semua adalah fakta-fakta yang selalu ditutupi media-media radikal tanah air.

3. Dan (lagi) fakta yang selalu ditutupi mereka, para pemberontak di Suriah mayoritas bukanlah rakyat Suriah, tapi para militan takfiri asing yang datang dari 83 negara (termasuk Indonesia), korban cuci otak sektarian yang rame-rame menginvasi Suriah dengan kedok "jihad". Bahkan situs SOHR (Syrian Observatory for Human Rights) yang berafiliasi dengan oposisi pun mengakui > 70 persen militan yang memberontak di Suriah adalah para militan asing/jihadis impor (bukan rakyat Suriah).

4. Fitnah-fitnah Assad membantai Sunni baru ditebar 5 tahun terakhir, tepatnya sejak invasi puluhan ribu militan takfiri asing ke Suriah. Faktanya, sebelum itu tidak pernah terdengar isu-isu tersebut. Bashar al Assad sudah berkuasa sejak tahun 2000 dan sampai hari ini Sunni masih mayoritas di Suriah (74 persen). Kalau benar Assad membantai dan menggenosida kaum Sunni Suriah, seharusnya sudah habis semua Sunni di Suriah, wong dia sudah berkuasa 16 tahun. Kenyataannya sampai hari ini Sunni masih mayoritas di Suriah. Apa masih percaya dengan isu murahan tersebut?

5. Pada 2009, Qatar mengajukan proposal agar Assad melegalkan jalur pipa gas alamnya melintasi Suriah dan Turki untuk menuju Eropa. Bashar al Assad menolak proposal ini dan pada 2011 ia justru menjalin kerjasama dengan Iraq dan Iran untuk membangun jalur pipa ke Timur. Qatar, Saudi dan Turki adalah pihak yang paling sakit hati dan dirugikan oleh keputusan ini. Khayalan mereka untuk mendapat pemasukan Milyaran dollar dari ekspor Migas buyar seketika. Apa kalian terkejut jika hari ini Saudi, Qatar dan Turki menjadi negara-negara yang paling getol mensponsori dan mempersenjatai para teroris yang hendak menggulingkan Assad?

Kenapa USA dan NATO juga sangat berambisi menggulingkan Assad? Karena mereka dan ketiga negara tersebut adalah sekutu dan mitra bisnis utama. Keputusan Assad akan menguatkan posisi Iran secara ekonomi maupun politis dalam pasar tambang Migas di Timur Tengah dan mengecilkan pengaruh USA dan sekutunya. Apa USA rela?

6. Sejak perang Arab-Israel pada 1948 hingga perang edisi ketiga pada 1967, Suriah tidak pernah absen dalam mengirim pasukan militernya melawan Zionis. Suriah bersama Mesir, Iraq dan Jordan saat itu (1967) mengirim 547.000 pasukan melawan Zionis di Sinai dan Golan. Bahkan ketika negara-negara Arab tersebut sudah berdamai dengan Israel, Suriah adalah satu-satunya Rezim Arab yang hingga hari ini tidak bersedia menandatangani perjanjian damai dengan Israel. Hingga perang Suriah dan Israel terus berlanjut pada Yom Kippur 1973 atas pendudukan Israel di Golan. Hingga hari ini PBB harus menurunkan pasukan perdamaiannya di Golan dan menetapkan sebagian wilayah tersebut sebagai zona netral.

7. Suriah hingga hari ini adalah penampung terbesar pengungsi Palestina di Timur Tengah. Jutaan pengungsi Palestina telah diterima dengan tangan terbuka oleh Pemerintah Suriah sejak 1948 di kamp-kamp pengungsi Yarmouk, Neirab, Handarat, Aleppo dll. Mereka diberi fasilitas Sekolah, Rumah Sakit dll layaknya warga sendiri. Bahkan Assad pun dijuluki sebagai Bapak Pengungsi Palestina. Mereka beranak pinak di Suriah hingga hari ini. Dan tidak mengejutkan jika para pejuang Palestina dari PFLP-GC di Yarmouk (cabang PFLP yang bermarkas di Gaza) dan Brigade al-Quds (sayap militer Jihad Islam Palestina di Gaza) sejak awal konflik mengabdi pada Suriah dan bergabung dengan Tentara Arab Suriah melawan para teroris.

8. Sebuah strategi militer baru telah dimulai di Suriah. Hal ini merubah Suriah selama 15 tahun terakhir kepada sebuah kekuatan militer yang nyata yang lagi-lagi akan mengancam Israel, khususnya pada tingkat pengembangan roket dan persenjataan militer yang lain. Israel melihat ini sebagai ancaman besar. Roket-roket Khaibar M-302 buatan Suriah telah membantu Hizbullah dalam perang 2006 melawan Israel di Lebanon Selatan untuk menghujani Haifa dan kota-kota lain di Israel. Bahkan roket-roket yang sama juga telah digunakan para pejuang Muqawwamah Palestina seperti Hamas, Jihad Islam dan PFLP di Gaza yang membuat pertama kalinya dalam sejarah 1,5 juta Zionis masuk ke dalam bunker perlindungan bom. Suriah bukan hanya gerbang atau jembatan transportasi dan komunikasi antara pejuang Muqawwamah dan Iran, tapi Suriah adalah adalah pendukung nyata pejuang-pejuang resistensi di Lebanon dan Palestina. Suriah adalah bagian vital dalam perjuangan melawan Zionis.

9. Setelah Hamas diusir dari Jordania pada 1999, di saat negara-negara arab mengucilkan dan mengabaikan Hamas. Suriah membuka tangannya dan menyediakan ibukota negaranya untuk menjadi markas Hamas. Bashar al Assad membangunkan kantor pusat Hamas di Damaskus pada 2001, melalui markas ini Suriah rutin berkoordinasi menjalin cara menyuplai persenjataan kepada kelompok-kelompok Muqawwamah di Gaza, tidak hanya Hamas. Sebutkan jika Saudi, Turki, dan Qatar pernah menyuplai senjata atau sebutir saja peluru untuk pejuang Palestina?

10. Mundur ke belakang bicara Libya. Di Libya bahkan tidak ada yang namanya Syi'ah, tapi nyatanya terjadi perang selama 4 tahun di sana. Para pemberontak takfiri bekerja sama dengan NATO dan USA akhirnya berhasil membunuh pemimpin Sunni Muammar Qaddafi secara keji. Masih ingat saat itu media-media radikal di Indonesia menggelari Qaddafi sebagai Toghut, Fir'aun, dan julukan-julukan keji lain dalam rangka perjuangan mereka demi menegakkan Khilafah. Khilafah apa yang sudah tegak? Belajarlah dari pola permainan ini.

Namun demikian, Al-Syami juga memberikan catatan soal tindakan kekerasan Assad terhadap para penentangnya. Al-Syami mengutuk segala bentuk tindakan rezim Assad yang mencederai nilai kemanusiaan, termasuk langkah Assad yang memperlakukan demonstran secara represif dan tanpa pandang bulu.

(Baca: Al-Syami Kecam Tindakan Repressif Assad)

Krisis politik dan perang saudara yang terjadi di Suriah menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Konflik yang menelan ratusan ribu korban ini banyak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mempertajam sentimen sekte dalam Islam, terutama Sunni dan Syiah. Al-Syami dalam hal ini mengimbau Muslim secara luas untuk menilai tragedi berdarah tersebut secara objektif.

Al-Syami mengaku mendukung proses penyelesaian konflik tersebut menuju kondisi yang lebih aman dan damai bagi rakyat Suriah, tanpa pernah membela salah satu pihak, baik rezim Assad maupun oposisi.

Terkait dengan penyelenggaraan International Summit of The Moderate Islamic Leaders (Isomil) yang digelar NU pada 9-11 Mei 2016 lalu di Jakarta, Al-Syami yang masih diketuai oleh Ahmad Fathir Hambali ini menaruh harapan besar terkait forum internasional itu.

“Melalui Isomil, kami berharap ada penyamaan persepsi antara para pemimpin ulama moderat di seluruh dunia yang selalu mengedepankan sikap tawazun di tengah krisis tabayun yang menimpa masyarakat dunia Islam saat ini,” ujar Najih menandaskan. (Fathoni)

Sumber: nu.or.id
Powered by Blogger.